Sunday, August 18, 2013

Imunisasi 2

Rabu, 14 Agustus 2013. Aku berkesempatan mengantar Bima ke rumah sakit untuk imunisasi ke 2. Bersama istriku, kami bertiga naik angkutan umum ke rumah sakit. Ini menjadi momen perdana Bima naik angkot, hehe.Saat imunisasi pertama, aku tidak jadi ikut mengantar Bima imunisasi karena sudah ada tante yang mengantar, aku sendiri masuk kantor. Saat itu, di usia 1 minggu, alhamdulillah perkembangan Bima sangat baik. Berat badan Bima langsung naik 150 gram menjadi 2,2 kg dari berat saat lahir 2,05 kg. Panjangnya pun bertambah 4 cm dari 42 cm menjadi 46 cm. Padahal banyak teman-teman yang bilang biasanya berat bayi akan turun terlebih dahulu. Alhamdulillah Bima langsung naik. Syukur alhamdulillah ASI bunda Bima lancar. Imunisasi pertama Bima adalah polio & hepatitis B (Engerix B). Bima sendiri di target naik 1 kg oleh dokter Firman saat imunisasi ke 2-nya.

Sebelum berangkat ke rumah sakit, Bima minum ASI dulu biar kenyang, itu trik kami biar Bima tenang selama naik angkot & imunisasi, hehe. Setelah mendaftar, tibalah saat menimbang berat badan & mengukur panjang badan Bima. Saat yang kami tunggu-tunggu. Aku sendiri mengira bahwa target 1 kg kenaikan berat badan Bima tercapai karena sekarang gendong 15 menit saja sudah terasa pegal :D. Bima pun segera ditimbang... Dan hasilnya adalah... taraaa... Alhamdulillah berat badan Bima sudah 3,6 kg. Amazing! Panjang badan pun bertambah menjadi 51 cm sementara lingkar kepala menjadi 35 cm dari sebelumnya 32 cm. Alhamdulillah.. hasil perjuangan keras bunda Bima dalam memberikan ASI eksklusif yang luar biasa. *Cupp... cium kening buat Bunda Bima, makasih sayang, kamu luar biasa! ^_^. Jika dilihat dari tabel berat badan dan tinggi terhadap umur anak indonesia, Bima masuk dalam persentase 90% standart (usia 1 bln berat 3.7 kg, panjang 48.5 cm), naik 2 kelas dalam sebulan karena sebelumnya Bima berada di persentase 70% (usia 0 bln berat 2.4 kg, panjang 35.5 cm) -Sumber: Direktur Gizi-Departemen Kesehatan RI-

"Anak Bimasena..." panggilan dari seorang suster. Saatnya Bima imunisasi, dokter Firman sudah menanti. Dokter pun memeriksa buku kesehatan anak & bayi. Sambil tersenyum, dokter pu berucap, "bagus ini.. targetnya tercapai ya..". "Iya dok, alhamdulillah.. malah naik 1,4 kg", jawabku. "Minum susu apa?", tanya dokter. Sejenak kami berdua hening terdiam. Haa.. Minum Susu apa? "Di kasih ASI aja dok", jawab istriku. "Kami ingin memberikan ASI ekslusif". Mungkin dokter mengira kami memberikan Formula sebagai susu tambahan. Dari pengalaman orang-orang, Formula memang cukup 'terkenal' membuat bayi menjadi gemuk. Tapi perlu dicatat bahwa gemuk bukan berarti sehat, dan sehat tidak harus gemuk. Jadi pilih mana? Gemuk atau sehat? Kalo saya sendiri lebih pilih sehat, gemuk itu bonus ASI. Sudah terbukti bayi yang minum Formula, meskipun gemuk, lebih sering berobat ke rumah sakit dibandingkan dengan bayi yang minum ASI.

Dokter pun memeriksa Bima. Imunisasi ke 2 kali ini, dokter memberikan imunisasi hepatitis B (Engerix B) kembali, hanya itu. Jarum suntik disiapkan dan disuntikkan di paha kiri Bima. Seketika Bima pun teriak menangis begitu kencang. Namun tak lama, Bima tenang kembali, bahkan kembali tidur, hehehe. Kali ini, dokter menargetkan kenaikan Bima 700 gram saat imunisasi selanjutnya. Selesai imunisasi kami pun pulang. Alhamdulillah imunisasi berjalan lancar, kami pun pulang dengan penuh bahagia. Tumbuh sehat & cerdas ya nak ya ^_^.

With Love,

Ayah Bima

Monday, August 12, 2013

Bimasena Aryasatya Adiputra

Pamulang (12/8). Jauh sebelum bulan Ramadhan tiba, sudah ada teman kantor maupun teman kost semasa kuliah yang bilang, "pasti nanti namanya pake Ramadhan ya...". Aku jawab dengan senyuman saja. Ya, hari perkiraan lahir (HPL) memang jatuh di bulan Ramadhan, sekitar tanggal 15 july sesuai perkiraan dokter. Namun ternyata, dedek memilih tanggal 1 Ramadhan 1434 H atau 10 July 2013. Setelah dedek lahir pun, banyak orang maupun keluarga yang menyarankan untuk memberi nama 'Ramadhan'. Mulai dari bapak, yang menyarankan diberi nama Ramdhan. Guru ngaji istri pun ikut menyarankan untuk diberi nama Ramadhan, termasuk adik.

Namun, aku dan istri sudah menyiapkan sebuah nama untuk anak laki-laki kami. Nama yang berasal dari bahasa Sanskerta. Tiga kata yang akan menjadi nama bagi ksatria kami:
- Bimasena, artinya panglima perang. Bima adalah seorang tokoh di pewayangan Jawa. Bima memiliki sifat gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh, dan jujur, serta mengangap semua orang sama derajatnya. Bima menjadi pelindung bagi keluarga Pandawa. Wayang sendiri menjadi media penyebaran agama Islam di tanah Jawa, dan Pandawa lima menjadi simbol dari 5 rukun Islam dimana Bima adalah simbol rukun Islam ke-2 yaitu shalat.

- Aryasatya, artinya kemuliaan.
- Adiputra, artinya seorang putra dari Nur Adi Nugroho.

Jadilah "Bimasena Aryasatya Adiputra", nama bagi ksatria kecil kami yang artinya seorang ksatria yang mulia putra dari Adi (Nur Adi Nugroho-red). Harapan & doa kami, kelak Bima menjadi seorang anak laki-laki yang memiliki sifat ksatria, gagah berani, kuat, teguh, patuh dan jujur, pelindung bagi keluarganya, penegak sholat dalam kehidupannya, menjadi seorang pemimpin (imam) yang mulia bagi keluarganya & orang lain.



Semoga Allah SWT mengabulkan doa & harapan kami. Aamin ya Rabbal'aalamiin...

Tumbuhlah menjadi anak yang sehat & sholeh yo ngger...:-)




With Love,

Ayah-Bunda Bima



Hoaaammmmm....

Selasa (13/8). Hoaaammm... ngantuk *_*. Bima bangun jam 2 semalam. Pipis, basah yang membuatnya nggak nyaman. Selemas mengganti popok, Bima 'nenen' lagi ke bundanya. Selesai minum ASI, bola mata Bima tak menunjukkan kantuk. Benar, Bima benar-benar tak tidur, ngajak main-main. Aku coba gendong sambil shalawatan, masih belum mau merem. Coba sambil ngaji bacaan surat pendek, masih belum tidur juga. Aku pun melayaninya bermain, sampai aku yang ketiduran, he :p.

Jam tidur-bangun Bima sebenarnya sudah lebih baik sekarang, antara 1,5 - 2 jam. Semalam alhamdulillah Bima baru bangun 2 jam setelah tidurnya sekitar jam 12 malam. 4 hari yang lalu, Bima sempat bangun setiap setengah jam, sampai bundanya kecapek'an, paginya tepar tidur *_*.

Tapi pagi ini, Bima kembali nggak tidur-tidur. Sejak bangun jam 2 malam sampai shubuh masih belum tidur juga. Jam 3.30 sudah nenen lagi dan gak tidur juga selepas minum ASI. Sekitar jam 4.30 nenen lagi. Selesai nenen, bola matanya menampakkan rasa kantuk, kriyep-kriyep :D. Tapi setelah dibaringkan ditempat tidurnya, Bima belum mau tidur juga. Aku shalat subuh sejenak, sementara Bima main-main sendiri. Selepas shalat, aku gendong Bima berharap segera tidur. Namun belum berhasil, Bima malah nangis,hehe. Sepertinya popoknya basah. Aku buka bedongan & popoknya, dan ternyata benar. Bima pipis & pup. Alhamdulillah pupnya lumayan banyak :-). Selesai mengganti popok, aku bangunkan istriku kesekian kalinya, Bima nenen lagi.. Alhamdulillah selesai minum ASI Bima tidur... Waktu menunjukkan pukul 05.59 wib. Alhamduillah Bima bubuk juga...^_^. Dan rasa kantuk ini, aku menikmatinya, di setiap hari demi hari bersamanya selama cuti 2 minggu ini, hanya karena aku ingin selalu bersamamu anakku... Masih ada 6 hari kedepan sebelum senin besok aku sudah harus beraktifitas kembali di kantor. *Cup.. cium kening Bima*

With Love,

Ayah Bima